"iya. tapi, tetap saja rasanya tidak cukup. kami menjalin hubungan dengan dinding pembatas yg melingkupinya terlihat jelas. aku memasukinya hanya pada wilayah yg sudah ditentukannya saja. sama sekali menakutkan, selalu berpikiran kalau jangan-jangan aku sudah melanggar privasinya, atau jangan2 sudah membuatnya muak. bermacam pikiran seperti itu terus menghantuiku. maka aku akan merasa tersaingi kalau ada orang asing yang bisa melewati dinding itu, padahal aku begitu ingin berada di dalam sana. di dalam hati orang itu. tapi, dia berada di dalam, dan mengunciku di luar. kalau sudah begitu, aku bisa apa??"
- "dobrak saja"
"apa?"
- " dobrak saja. kalau di kunci dari dalam ya rusak saja pegangannya."
"tapi...."
- "kamu menyayanginya kan?"
karena takut dibenci, makanya kita seringkali mengacuhkan naluri primitif kita. padahal untuk mencintai seseorang kita tidak memerlukan alasan."
Thank you,
Unique and Special
Tidak ada komentar:
Posting Komentar