Siap?!

"BRAND NEW STORY...
NEVER ENDING STORY..."

Rabu, 14 Oktober 2009

Harry Potter and The Deathly Hallows

Petualangan terakhir ini dimulai dengan rencana Voldemort yang ingin meyergap Harry saat Ia akan meninggalkan kediaman Dursley. Voldy juga berusaha untuk menemukan tongkat baru untuk dirinya. Para member Orde berusaha untuk menyamarkan kepergian Harry dengan meminum larutan Polyjuice yang nantinya akan menciptakan 6 kembaran Harry. Namun meskipun sudah berusaha menyamar, kelompok ini tetap saja diserang oleh sekelopok pelahap maut. Harry lolos dari maut, namun George weasley kehilangan kuping, sementara Hedwig dan Mad-eye Moody terbunuh.

Di The Burrow, menteri sihir Rufus Scrimgeour tiba untuk memberikan Harry, Ron dan Hermione warisan dari Dumbledore. Ron menerima Deluminator, Hermione menerima buku anak-anak The tales of Beedle the Bard. Harry mewarisi pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yg dia peroleh saat bermain Quidditch. Namun pedang Gryffindor ditahan oleh kementrian sihir dengan dalih pedang tersebut memiliki arti sejarah. Maka tinggalah tiga sekawan ini yang kebingungan tanpa petunjuk bagaimana menemukan Horcux- horcuxs selanjutnya.

Saat pernikahan Bill & Fleur Delacour, Patronus Kingsley tiba2 muncul mengumumkan bahwa Scrimgeour telah meninggal dan kementrian sihir telah jatuh ketangan Voldy. Saat tiba-tiba diserang oleh pelahap maut Harry,Ron dan Hermione berdisapparte dan melarikan diri ke cafe Muggle yang kemudian dilacak keberadaanya oleh para pelahap maut. Akhirnya mereka memutuskan utuk melarikan diri ke 12 Grimmauld Place, rumah yang dulunya menjadi markas dari Orde dan satu2nya warisan sirius kepada Harry.

saat di Grimmauld Place, Harry mengetahui bahwa adik Sirius yang bernama Regulus adalah “R.A.B” tokoh yang memindahkan bandul yg berisi Horcux dari dalam danau gua. Hermione yang mengenali bandul tersebut mengetahui bahwa bandul tersebut dulu pernah dimiliki oleh Kreacher si peri rumah. Namun bandul tersebut telah dicuri dan sekarang menjadi milik Dolores Umbrige melalui Mudunggus Fletcher. Setelah merangkai berbagai strategi Trio ini akhirnya berhasil mencuri kembali bandul Horcux tersebut namun akhirnya malah membuka tempat persembunyian mereka yang memaksa mereka akhirnya harus berkeliling dan berpindah tepat guna menghindari kejaran para pelahap maut.

Dalam pelarian tersebut tanpa sengaja trio ini mencuri dengar percakapan Griphook si Goblin dan akhirnya mengetahui bahwa pedang Griffindor yang diamankan kementrian adalah pedang palsu.

Kebuntuan yang panjang akhirnya menghabiskan kesabaran Ron yang akhirnya meninggalkan kedua sahabatnya untuk berjuang sendiri. Dalam pencarian ini Harry dan Hermione akhirnya memutuskan untuk mengunjungi Godric Hollow tempat orang tuanya dulu meninggal dan ternyata malah disambut oleh ular Voldy - Nagini. Proses melarikan diri dari Voldy dan Nagini akhirnya mengakibatkan patahnya tongkat Harry.

Malam saat giliran jaga Harry di perkemahan Ia dihampiri oleh Patronus Rusa betina yang akhirnya mengarahkan Harry ke tempat Pedang Gryffindor berada. Harry hampir saja kehilangan nyawa dalam usahanya mengambil pedang saat tiba2 liontin Horcux membelit leher Harry, namun Ia diselamatkan oleh Ron yang kembali mencari mereka.

Melalui Xenophillius Lovegood ayah Luna trio ini mengetahui bahwa simbol yang kerap kali mereka temukan mewakili lambang Deathly Hallow : yang berarti Tongkat Elder, batu kebangkitan, dan jubah ajaib.

Trio ini akhirnya tertangkap saat Harry dengan tidak sengaja menyebut nama Voldy. Saat itu nama Voldy telah diberikan kutukan agar siapapun yang menyebut nama tsb akan langsung dikenali. Tiga sekawan ini akhirnya dibawa ke kediaman Malfoy akhirnya bertemu dengan Luna,Dean Oliviander dan Griphook yang telah ditawan terlebih dahulu.

Dobby yang tiba2 muncul menjadi penyelamat akhirnya melarikan kelompok ini ke kediaman baru Bill dan Felur. Sedihnya Dobby yang gugur saat pisau Belatrix membunuhnya akhirnya dimakamkan Harry di halaman umah tersebut.

Oliviander yang akhirnya memberikan konfirmasi tentang keberadaan tongkat elder menjelaskan bahwa tongkat tersebut hanya dapat dimenangkan saat si pemilik tongkat dibunuh atau dikalahkan. setelah mengetahui bahwa Pemilik tongkat Elder terakhir adalah Dumbledore maka Voldy diam2 membongkar makamnya dan mencuri tongkat tersebut.

Saat Belatrix menginformasikan bahwa Horcux-nya sedang diberantas oleh Trio Harry, Voldy menjadi berang dan pikiran tersebut terbagi bersama dengan Harry. sehingga Harry mengetahui bahwa salah satu Horcux disembunyikan didalam Hogwarts.

Saat berusaha menyusup ke Hogwarts Harry dan kedua sahabatnya diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore adik dari Albus Dumbledore yang akhirnya juga membantu mereka untuk memasuki Hogwarts yang selama ini dijaga ketat oleh pelahap maut. Di dalam Hogwarts terjadi reuni kecil2an yang terdiri dari para anggota lama dari Laskar Dumbledore ( LD ). Dilain pihak harry masih meraba-raba media apa yg digunakan Voldy untuk menyembunyikan Horcux-nya. Luna memberitahu bahwa kemungkinan benda itu ada di Diadem milik Rowena Ravenclaw yang hilang bertahun-tahun yang lalu. Setelah akhirnya beputar-putar sekeliling Hogwarts, Harry mengingat bahwa dulu dia pernah melihat Diadem tersebut tersembuyi di ruang kebutuhan tempat dimana dia pernah menyebunyikan buku ramuan lamanya dulu.

Saat tiba2 Harry kembali memasuki pikiran Voldy mereka mengetahui dimana Voldy saat itu berada dan menghampiri tempat tersebut. Ketika mendatangi tepat itu mereka menyaksikan Snape yang terbunuh ditangan Voldy yang percaya bahwa hal itu dapat membuatnya menjadi pemilik sejati dari tongkat Elder.

Sebelum meninggal Snape meninggalkan cairan memory yang kemudian bisa dilihat oleh Harry melalui mangkok Pensive di ruang kerja kepala sekolah. Melalui cairan memory tersebut Snape membuktikan kesetiaanya pada Dumbledore yang dimotivasi oleh cinta sejatinya Lily Evans, ibu dari Harry Potter.

Setelah menerima kutukan dari batu kebangkitan yang berisi Horcux, Dumbledore yang usianya tinggal 1 tahun meminta Snape untuk membunuhnya dan siasat itu agar membebaskan tugas Draco dari Voldy untuk membunuh Dumbledore.
Adalah Snape yang mengirimkan Patronus rusa betina di hutan. Cinta Snape yang begitu besar kepada Lily menghasilkan jenis patronus yang sama dengan Ibu Harry yaitu : Rusa betina. dalam ingatan Snape itu juga, disebutkan bahwa Harry sendiri merupakan Horcux dan untuk membunuh Voldy maka Harry sendiri harus mati mengorbankan diri.

Memutuskan untuk mati harry akhirnya menghampir Voldy di hutan terlarang. Dalam perjalanan Ia akhirnya berhasil membuka Snitch-nya dan menemukan batu kebangkitan yang mempertemukan dirinya dengan orang tuanya, Sirius, Lupin, yang akhirnya menemaninya bertemu Voldy. Ia kemudian di serang oleh mantra Avada Kedavra oleh Voldy.

Terbangun di dunia lain, Harry tidak yakin apakah ia telah mati atau masih hidup. Dumbledore menampakan diri dan menjelaskan bahwa Horcux yang ada ditubuh Harry telah dihancurkan. Ia menjelaskan bahwa Voldy tidak dapat membunuh Harry karena Ia menggunakan darah Harry untuk bangkit kembali. Saat itu di pojok ruangan Harry melihat seorang bocah menangis dan merintih dalam kondisi yang sangat buruk yang diartikan Dumbledore sebagai “mati dan tak dapat tertolong” bocah tersebut adalah ujud Voldy sesungguhnya.

Maka Harry dibangkitkan kembali namun masih berpura-pura mati. Voldy yang kemudian memerintahkan narcissa untuk mengecek kematian Harry. Dan meskipun saat itu Ia tau Harry belum mati ia mengumumkan bahwa harry telah meninggal yang kemudian disambut dengan sorakan pendukung Voldy. Hagrid yang saat itu tertangkap kemudian diperintahkan Voldy untuk membopong mayat Harry. Keributan terjadi saat para anggota LD diberitahukan mengenai kematian Harry. Neville yang mengamuk menarik pedang Griffindor dari dalam topi seleksi dan memotong kepala Nagini memicu terjadinya kericuhan. yang akhirnya menghancurkan Horcux terakhir.

Harry yang akhirnya menunjukan diri dan membuktikan bahwa dia belum mati akhirnya membuka beberapa rahasia terakhir yang tidak pernah diketahui oleh Voldy. peperangan ini terntunya berakhir dengan kemenangan di pihak Harry.

Saat pesta kemenangan dilaksanakan Harry,Ron dan Hermione diam2 menyusup ke ruangan kepala sekolah yang disambut dengan standing applause oleh para potret mantan kepala sekolah. Sewaktu Harry akhirnya berdialog dengan Aldbus Dumbledore ia mengatakan bahwa Ia tidak ingin menyimpan tongkat Elder, dan membiarkan Batu kebangkitan hilang di hutan terlarang tanpa ingin ia cari kembali, namun memilih menyimpan jubah ajaib sebagai miliknya. Namun sebelum mengembalikan tongkat elder Harry menggunakan tongat tersebut untuk menyihir kembali tongkat bulu Phoenix-nya yang telah patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar